Barbie lahir bermula dari pemikiran sederhana Ruth saat
mengamati buah hatinya bermain. Saat itu, puterinya Barbara begitu
menggandrungi mainan boneka dari kertas. Dalam tiap permainannya,
Barbara selalu memberikan boneka bayi kertasnya tersebut peran-peran
orang dewasa. Sungguh kontras!
Ditambah lagi, zaman dulu
kebanyakan mainan boneka di Amerika hanyalah berupa boneka bayi saja,
masih belum ada boneka yang tampilannya mirip orang dewasa. Melihat
potensi peluang bisnis yang mungkin bagus, pebisnis wanita ini pun
mulai mengusulkan pada suaminya untuk membuat boneka dengan tubuh mirip
orang dewasa.
Bukannya tanpa tantangan, ide kreatif Ruth
tersebut ternyata ditolak mentah-mentah oleh Matson dan Elliot (nama
keduanya dipakai membentuk nama Mattel Inc.). Kedua pria ini berpikir
bahwa boneka bertubuh dewasa macam itu takkan laku di pasaran.
Namun, saat pasangan Handler melakukan travelling ke Eropa, wanita
kelahiran Denver, Amerika Serikat, ini jatuh hati pada boneka Bild Lili
(boneka yang dibuat untuk kado bagi orang dewasa di Jerman) yang
dipajang dalam sebuah toko di Swiss. Ruth pun kemudian membelinya.
Begitu tiba di rumah, Ruth mendesain ulang boneka tersebut dan menamainya Barbie (sesuai nama putrinya, Barbara). Bagi Ruth sendiri adalah penting untuk rasa percaya diri seorang gadis, bila ia bisa bermain dengan boneka yang memiliki buah dada, dan Barbie tentunya memenuhi kualifikasi tersebut. Setidaknya itulah yang dipikirkan Ruth saat ia melihat Bild Lili.
Barbie memulai debut pertamanya di American International Toy Fair di New York pada 9 Maret 1959. Ketenarannya pun meluncur bak roket, membuat nama Mattel Inc. dan pasangan Handler ikut melambung. Kemudian hari, mereka pun menambahkan boneka pria dewasa sebagai pacar Barbie yang dinamai sesuai dengan nama adik Barbara, Ken. Hingga kini 'anggota keluarga dan teman-teman' Barbie makin bertambah banyak.
Sukses dengan Barbie, Mattel Inc. sendiri terus melanjutkan bisnisnya di bidang mainan anak. Tahun 1967, Ruth dipercaya mengepalai perusahaan yang juga melahirkan ragam mainan lain seperti Chatty Cathy, See 'n' Say, Hot Wheels, Creepy Crawlers, dan juga Incredible Edibles itu.
Begitu tiba di rumah, Ruth mendesain ulang boneka tersebut dan menamainya Barbie (sesuai nama putrinya, Barbara). Bagi Ruth sendiri adalah penting untuk rasa percaya diri seorang gadis, bila ia bisa bermain dengan boneka yang memiliki buah dada, dan Barbie tentunya memenuhi kualifikasi tersebut. Setidaknya itulah yang dipikirkan Ruth saat ia melihat Bild Lili.
Barbie memulai debut pertamanya di American International Toy Fair di New York pada 9 Maret 1959. Ketenarannya pun meluncur bak roket, membuat nama Mattel Inc. dan pasangan Handler ikut melambung. Kemudian hari, mereka pun menambahkan boneka pria dewasa sebagai pacar Barbie yang dinamai sesuai dengan nama adik Barbara, Ken. Hingga kini 'anggota keluarga dan teman-teman' Barbie makin bertambah banyak.
Sukses dengan Barbie, Mattel Inc. sendiri terus melanjutkan bisnisnya di bidang mainan anak. Tahun 1967, Ruth dipercaya mengepalai perusahaan yang juga melahirkan ragam mainan lain seperti Chatty Cathy, See 'n' Say, Hot Wheels, Creepy Crawlers, dan juga Incredible Edibles itu.
Menjelang akhir hidupnya
Seiring bertambahnya usia, penyakit kanker payudara mulai menggerogoti tubuh Ruth pada tahun 1970. Berbagai pengobatan yang ia jalani seolah tak mampu membendung langkahnya untuk terus berkarya bagi dunia anak-anak. Hingga sebelum tutup usia akibat komplikasi saat menjalani operasi kanker usus besar, wanita yang (hebatnya) mampu bertahan hingga 32 tahun setelah diagnosa kanker ini masih sempat menulis naskah film bertajuk BARBIE AND THE ROCKERS: OUT OF THIS WORLD pada tahun 1987.
Perjuangan riil Ruth mungkin telah berakhir, namun sama seperti gajah mati meninggalkan gading, Barbie hasil ciptaan Ruth jelas akan tetap menjadi salah satu mainan terfavorit pada sepanjang masa.
Seiring bertambahnya usia, penyakit kanker payudara mulai menggerogoti tubuh Ruth pada tahun 1970. Berbagai pengobatan yang ia jalani seolah tak mampu membendung langkahnya untuk terus berkarya bagi dunia anak-anak. Hingga sebelum tutup usia akibat komplikasi saat menjalani operasi kanker usus besar, wanita yang (hebatnya) mampu bertahan hingga 32 tahun setelah diagnosa kanker ini masih sempat menulis naskah film bertajuk BARBIE AND THE ROCKERS: OUT OF THIS WORLD pada tahun 1987.
Perjuangan riil Ruth mungkin telah berakhir, namun sama seperti gajah mati meninggalkan gading, Barbie hasil ciptaan Ruth jelas akan tetap menjadi salah satu mainan terfavorit pada sepanjang masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar